Kamis, 12 Januari 2012

Menentukan Target Pasar

Menentukan target pasar menjadi bagian pokok dalam strategi pemasaran bisnis. Ada beberapa perusahaan yang ingin menjangkau konsumen dari semua kalangan, namun ada pula beberapa perusahaan yang sengaja memisahkan konsumen sesuai dengan target pasar produknya. Dengan target pasar yang jelas, akan mempermudah perusahaan untuk menentukan produk yang sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. Dapat diartikan pula bahwa target pasar merupakan pasar yang memiliki konsumen dengan daya beli yang cukup potensial.
Dalam dunia pemasaran terdapat tiga strategi penetapan target pasar yang sering dilakukan para pelaku bisnis, strategi tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Strategi pemasaran tanpa pembeda ( undifferentiated marketing )
Ada beberapa perusahaan yang melihat pasar secara keseluruhan tanpa membedakan target pasar tertentu. Perusahaan yang menggunakan strategi pemasaran ini, hanya menawarkan satu macam produk dan mencakup seluruh pasar. Tanpa membedakan target pasar, perusahaan bertujuan untuk menanamkan image kuat produknya kepada para konsumen.
Pemasaran tanpa membedakan target pasar dipilih para pelaku bisnis, karena strategi ini biayanya lebih kecil dibandingkan pemasaran dengan membedakan target pasar. Pemasaran tanpa membedakan target pasar lebih mengandalkan produksi, distribusi dan strategi promosi secara massal, sehingga bisa menghemat biaya.Namun disamping kelebihannya, strategi pemasaran tersebut juga memiliki kekurangan. Kebanyakan pelaku bisnis yang tidak membedakan konsumen, maka akan memilih target pasar yang paling luas untuk menawarkan produknya. Jika banyak pelaku bisnis yang memilih cara tersebut, maka persaingan bisnis pun semakin ketat.




2. Strategi pemasaran dengan pembeda ( differentiated marketing )
Pemasaran yang kedua dengan membedakan target pasar sesuai kebutuhan konsumen. Berbagai variasi kebutuhan yang dibutuhkan para konsumen, menjadi faktor pendorong pelaku bisnis membedakan target pasar mereka. Jika pemasaran tanpa pembeda hanya memproduksi satu macam produk, pemasaran dengan pembeda memproduksi berbagai macam produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat para konsumen.Pembedaan produk bisa dilihat berdasarkan letak geografis konsumen, style atau gaya hidup, umur , jenis kelamin, tingkat pendapatan, bahkan bisa juga dibedakan berdasarkan tingkat pendidikan para konsumen . Upaya pembedaan target pasar ini bertujuan agar loyalitas konsumen terhadap suatu produk lebih kuat, karena perusahaan menawarkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Pembedaan target pasar dapat dicontohkan dari produk mie instan, mereka mengembangkan usahanya dengan membedakan varian rasa produk berdasarkan selera para konsumen.
Jika dibandingkan dengan pemasaran tanpa pembeda, strategi pemasaran dengan pembeda membutuhkan biaya yang lebih besar. Karena dibutuhkan biaya untuk riset produk baru, proses produksinya yang lebih besar, serta peningkatan biaya untuk riset pasar. Meskipun demikian, pemasaran dengan pembeda lebih disenangi para pelaku usaha. Sebab dengan pemasaran pembeda, produk mereka memiliki daya tarik yang lebih kuat dibandingkan produk yang dipasarkan para pesaing.
3. Strategi pemasaran terkonsentrasi ( concentrated marketing )
Berbeda dengan strategi pemasaran yang membedakan konsumen sesuai dengan kebutuhan, pemasaran terkonsentrasi hanya fokus memasarkan produknya kepada satu atau beberapa kelompok pembeli saja. Sehingga pemasaran produk hanya ditujukan kepada kelompok pembeli yang paling berpotensi. Seperti produk Tropicana Slim, gula rendah kalori dan bebas gula ini lebih fokus kepada para konsumen yang ingin menjaga kesehatannya terutama bagi para penderita diabetes.

Dengan fokus pada kelompok tertentu, perusahaan yang menggunakan strategi pemasaran ini berusaha menawarkan produk yang terbaik bagi target pasar mereka. Sehingga spesifikasi image produk yang ditawarkan dapat tertanam pada konsumen yang menjadi sasaran pasarnya. Selain itu pemasaran terkonsentrasi juga lebih menghemat biaya, baik biaya produksi, biaya distribusi maupun biaya promosi. Sebab semuanya hanya fokus pada satu atau dua kelompok konsumen saja.
Tetapi ada juga kelemahan dari pemasaran konsentrasi, bahkan resikonya lebih besar dari pemasaran tanpa pembeda maupun pemasaran dengan pembeda. Bila target pasar yang menjadi fokus pemasaran tiba – tiba beralih ke perusahaan pesaing dengan fokus yang sama, maka Anda akan kehilangan satu – satunya ladang konsumen yang Anda miliki. Besarnya resiko yang ada, membuat pemilik perusahaan lebih memilih memasarkan produknya ke beberapa target pasar.
Bagi Anda yang ingin mencoba peluang usaha baru, sebaiknya tentukan terlebih dahulu target pasar yang ingin Anda jangkau. Semakin jelas target pasar Anda, semakin mudah pula Anda menentukan strategi pengembangan usaha tersebut. Semoga bermanfaat dan salam sukses.

Referensi
bisnisukm.com/strategi-penetapan-target-pasar.html

Rabu, 11 Januari 2012

KONSUMSI DAN PERILAKU KONSUMEN

Konsumsi adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai guna barang dan jasa. Kecenderungan mengkonsumsi disebut dengan pola konsumsi.


Faktor-faktor yang mempengaruhi Konsumsi :
ØFaktor Internal

1. Pendapatan

2. Motivasi

3. Sikap dan kepribadian

4. Selera


ØFaktor eksternal

1. Kebudayaan

2. Status sosial

3. Harga barang


Perilaku Konsumsi dibagi menjadi dua :
Ø Perilaku Konsumsi Rasional

perilaku konsumen yang didasari atas pertimbangan

Rasional dalam mengonsumsi suatu produk.

Ø Perilaku konsumsi tidak rasional

dikatakan tidak rasional bila seorang konsumen

memutuskan membeli barang tanpa pertimbangan yang baik.


ØPerilaku konsumen adalah proses dan aktifitas ketika seseorang berhubungan
dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN :
ØFaktor Sosial
Ø Faktor Personal
Ø Faktor Psikologi
Ø Faktor Kebudayaan


ILMU PERILAKU KONSUMEN :

Ilmu perilaku konsumen dapat digunakan dalam :

Ø Strategi Pemasaran
ØPengaturan Kebijakan Pemasaran
ØPemasaran Untuk Masyaraka
Ø Informasi Individualis






SUMBER :

Ø Adji, Wahyu. 2007. Ekonomi. Jakarta : Erlangga
Øhttp://softskillperilakukonsumen.blogspot.com/2010/10/pengertian-perilaku konsumen.html
Øhttp://jurnalsdm.blogspot.com/2009/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html