Contoh Artikel :
Agar Anak Tak Trauma Perceraian
Image by : Dokumentasi Ayah Bunda
Perceraian bisa jadi salah satu hal
yang paling mempengaruhi perkembangan anak. Apa pun reaksi anak terhadap
perceraian orang tuanya, perkembangan emosional merupakan aspek yang paling
terganggu. Selain itu, perkembangan konsep diri anak dapat saja terganggu
karena menyaksikan orang tua yang kerap bertengkar.
Meski konsep diri berkembang di masa
remaja, bibit dari konsep diri tumbuh pada masa balita. Ditambah buruknya
hubungan orang tua setelah perceraian, dapat saja di kemudian hari membuat
performance anak di sekolah buruk atau mengembangkan sikap negatif terhadap
perkawinan. Namun, situasi demikian kasuistik sifatnya.
Anak-anak dari keluarga bercerai tampaknya menanggung
beban tertentu. Mereka dituntut lebih bertoleransi karena banyaknya perubahan.
Mereka pun jadi lebih cepat matang. Bagaimana anak yang terbiasa dibelikan
mainan harus mengerti dan menerima bila mendapat jawaban seperti, "Kamu
harus mengerti. Mama kan tidak punya uang seperti dulu lagi."
Sisi baiknya, beban berat membuat
anak lebih cepat mandiri dan bertanggung jawab. Meski sisi emosionalnya,
mungkin saja, dalam hati si anak berteriak merasa tidak rela dengan apa yang
dialami.
Namun tak semua anak mesti sengsara
karena perceraian ayah-ibunya. Ada juga anak dari keluarga bercerai tapi dapat bahagia dan tidak lagi menyimpan
kemarahan pada orang tua. Ini mungkin terjadi jika orang tua cepat menyadari
apa yang diperbuat dan tidak mengubah perlakuan mereka terhadap anak-anaknya.
Kesalahan mungkin dilakukan ayah
dan ibu, tapi anak-anak tetap patut mendapat kehidupan yang layak.
Yang penting, anak tetap
berkesempatan bertemu ayah dan
ibunya. Selain itu, menghilangkan dendam diantara orang tua amat perlu
dilakukan. Apalagi, tanpa disadari, orang tua tak jarang menjelek-jelekkan
pasangannya di depan anak. Atau, mengatakan anak memiliki kualitas negatif yang
sama dengan ayah atau ibunya.
Jauh lebih baik Anda memfokuskan diri pada perkembangan anak.
Comments
Article :
Divorce
is the end of a
marriage. When both partners do not want to continue
the marriage life, they can ask the government to be
separated. During the divorce,
the couple must decide
how to divide their property acquired
during the marriage (such
as home, car, furniture
or contract), and
how they receive
care costs and obligations
of their children. Many countries
have laws and rules
on divorce, and the couple may be asked to go to
court.
In my opinion, those parents if
there is a problem in the household, as difficult as any problem quickly so you
should not take the decision to divorce and keep her feelings because then the
child will not feel lonely, lost and often life suffers, especially in terms of
financial and emotional loss of a sense of security in the family. In addition,
the look is growing "feeling close" to the child's mother and
declining emotional distance to the father. This occurs when a child is in the
care and treatment of the mother. In addition children with divorced parents
feel embarrassed by the divorce. They become inferior to other children.
Therefore they often lie and say that their parents are not divorced or even
avoid questions about their parents' divorce. In addition, the effects of
divorce can be in the form of behaviors such as being withdrawn, no longer
cheerful and gregarious, often fanciful daydreaming especially their parents
will reunite.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar