Minggu, 07 Oktober 2012

NEGERI (ANDAI) TANPA KORUPSI


Di tengah merajalelanya korupsi dinegara kita,ada sejumlah anak muda, sekolah yang menerapkan anti korupsi dengan cara memakai PIN kejujuran, gerakan anti mencontek ,telepon kejujuran serta ular tangga anti korupsi.
          Basuki sugita selaku kepala sekolah SMP Kanisius Kudus mengatakan “ia mendeklarasikan tanggal 19 desember 2005 sebagai awal mulanya pendidikan anti korupsi”. Bapak basuki mulai menanamkan gerakan anti korupsi ini tujuannya untuk menantang guru indonesia untuk melakukan pendidikan anti korupsi.
          Permainan ular tangga anti korupsi ini pertama kali merupakan diskusi guru-guru untuk supaya semangat siswa untuk memerangi korupsi itu tidak luntur.misalkan ngebut dari 94 turun  ke 75 ditilang, disekolah pun anak-anak murid dilarang untuk membawa motor sendiri,boleh bawa motor asalkan mempunyai SIM C asal data diri sesuai dengan ijazah SD, ini memberi pelajaran kepada siswa dan orang tua untuk tidak ikut mamalsukan identitas anaknya sendiri.
          Contoh lain yaitu seorang bapak yang bernama Abdul Mukti merupakan seorang tukang becak  beliau membuka usaha yaitu kios bensin kejujuran & warung kejujuran , dengan menjual bensin seharga 5000/liter, namun bensin dijual seharga 1000 – 5000 untuk menyesuaikan kondisi kantong pembeli terutama pelajar, ketika baru 4 bulan menjalani usaha tersebut sudah 84 botol bensin hilang di bawa kabur , uang dalam toplespun kerap kali berkurang belum lagi uang palsu atau uang mainan yang dimasukan pembeli. meski banyak mendapatkan cibiran dari masyarakat tetapi banyak orang yang bersimpati pada kios bensin kejujuran,kini hampir 1 tahun menjalankan usaha ini dan mengalami kerugian sebesar Rp. 5.000.000 namun mukti tidak menyerah untuk menanamkan kejujuran kepada masyarakat. Selain itu juga ada kasus tentang Cicak vs Buaya maksud dari cerita ini yaitu bentuk protes penegak hukum yang melanggar korupsi harus dibanting.
          Adapun orang yang melakukan perlawanan dengan cara masing –masing contohnya Fahma Waluyu Rosmansyah seorang siswa SMP 3 BANDUNG yang menciptakan sebuah permainan anti korupsi yaitu Read the Rats dimana tikus merupakan sifat korupsi dan garuda sebagai lambang negara,ia menciptakan permainan itu karena merasa prihatin terhadap korupsi yang merajalela. Banyak orang menganggap hukuman kepada koruptor terlalu ringan. Ada juga melalui film layar lebar “Semangat Anti Korupsi yaitu Kita vs Korupsi”.

Analisis
Berdasarkan Etika Bisnis dapat disimpulkan bahwa kejujuran Sangatlah penting dan harus di didik atau ditanamkan sejak dini agar dapat mencegah terjadinya korupsi yang semakin merajalela serta korupsi merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji karena merugikan banyak orang dan diri sendiri serta keluarga nya sendiri karena telah melakukan korupsi.
Selamat datang Pemuda Anti Korupsi, indonesia akan lebih baik tanpa Korupsi.

Sumber
Berdasarkan sumber pada acara KICK ANDY yang ditayangkan pada Jumat 05 Oktober 2012 pukul 21.30 WIB di Metro TV.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar